Back

NZD/JPY Mundur Tajam dari Level Tertinggi Dua Pekan Pasca-RBNZ, Tampak Rentan di Dekat 88,00

  • NZD/JPY anjlok sekitar 150 pip dalam perdagangan harian sebagai reaksi atas pemotongan suku bunga RBNZ sebesar 25 bp yang mengejutkan.
  • Gubernur RBNZ Adrian Orr mencatat bahwa kita akan kembali ke periode inflasi yang rendah dan stabil.
  • Nada risiko yang positif melemahkan safe-haven JPY, meskipun tidak banyak mendukung pasangan mata uang ini.

Pasangan NZD/JPY turun tajam dari level tertinggi hampir dua pekan yang disentuh selama sesi Asia pada hari Rabu dan turun ke level 88,00 setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mengumumkan keputusan kebijakannya.

Para anggota dewan RBNZ memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (Official Cash Rate/OCR) untuk pertama kalinya dalam lebih dari 4 tahun terakhir, sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5,25%. Langkah mengejutkan ini bertentangan dengan ekspektasi para ekonom dan terjadi hampir setahun lebih cepat dari proyeksi bank sentral. Dalam pernyataan kebijakan yang menyertainya, bank sentral memprakirakan lebih banyak pemangkasan dalam beberapa bulan mendatang, dengan mengutip kemajuan terkini dalam mencapai target inflasi tahunan dan pertumbuhan ekonomi domestik yang lemah. Hal ini, pada gilirannya, terlihat sangat membebani Dolar Selandia Baru (NZD) dan menekan pasangan mata uang NZD/JPY ke bawah.

Dalam konferensi pers pasca rapat, Gubernur RBNZ Adrian Orr mengatakan bahwa para pembuat kebijakan mempertimbangkan berbagai langkah dan konsensus untuk penurunan suku bunga sebesar 25 bp. Orr menambahkan bahwa suku bunga tidak kembali ke level netral pada periode prakiraan karena proyeksi menunjukkan bahwa kita akan kembali ke periode inflasi yang rendah dan stabil. Komentar tersebut tidak banyak memberikan kelonggaran pada kenaikan NZD, meskipun nada risiko yang positif melemahkan safe-haven Yen Jepang (JPY) dan dapat mendukung pasangan mata uang NZD/JPY. Meskipun demikian, kurangnya pembelian yang berarti mendukung prospek untuk pergerakan pelemahan lebih lanjut.

Para investor saat ini menantikan rilis angka inflasi konsumen AS, yang akan dirilis pada sesi Amerika Utara, yang dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan dan mempengaruhi permintaan JPY. Hal ini, pada gilirannya, dapat mendorong pasangan mata uang NZD/JPY dan menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek.

WTI Melemah di Bawah $77,50 karena Melambatnya Permintaan Global dan Meredanya Kekhawatiran konflik Timur Tengah yang Lebih Luas

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $77,20 pada hari Rabu. Harga WTI turun tipis karena meredanya kekhawatiran akan perang Timur Tengah yang lebih luas dan kekhawatiran akan kekuatan permintaan minyak global.
Devamını oku Previous

Yen Jepang Menguat karena BoJ yang Hawkish dan Arus Safe Haven

Yen Jepang (JPY) melanjutkan kenaikannya terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu. Pasangan USD/JPY menghadapi tantangan karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) pada tahun 2024. Parlemen Jepang dijadwalkan akan mengadakan sesi khusus pada 23 Agustus untuk membahas keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga bulan lalu. Gubernur BoJ Kazuo Ueda diprakirakan akan menghadiri sesi tersebut, menurut sumber-sumber pemerintah yang dikutip oleh Reuters.
Devamını oku Next