GBP/USD Menahan Diri Dari Penurunan Lebih Lanjut Di Tengah Optimisme Politik Inggris

Dengan perubahan lingkungan politik di Inggris baru-baru ini, pasangan GBP/USD mengambil penawaran beli dekat 1,2730 saat menuju pembukaan London Selasa ini.

Cable melemah baru-baru ini karena PM Inggris Theresa May tidak bisa mendapatkan solusi dari pembicaraan lintas partai Brexit atau menyenangkan para pembuat undang-undang dengan janji untuk menghadirkan "tawaran baru yang berani" dengan "perbaikan paket tindakan".

Menurut laporan BBC, dokumen yang bocor menunjukkan tidak ada perubahan besar dalam proposal Brexit PM May yang akan diajukan untuk dilakukan pemungutan suara di Parlemen Inggris selama pekan yang dimulai 3 Juni.

Namun, sentimen berubah setelah beberapa tokoh-tokoh Inggris papan atas seperti Menteri Keuangan Philip Hammond, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt dan Deputi Gubernur Bank of England (BoE) untuk kebijakan moneter Ben Broadbent memperingatkan para pembuat undang-undang soal konsekuensi negatif dari Brexit tanpa-kesepakatan.

PM Inggris May juga berusaha sebaik mungkin untuk mengumpulkan dukungan dari anggota Tory sementara teman-teman Irlandia-nya berdiri teguh selama masa-masa sulit.

Mengingat derasnya politik Inggris dan kurangnya data dari Inggris, investor lebih cenderung mengikuti faktor-faktor kualitatif terkait Brexit, AS-China, dan AS-Iran untuk menentukan sentimen perdagangan jangka pendek.

Analisis Teknis

Kegagalan berulang untuk tergelincir di bawah 1,2710 dapat memicu momentum sisi atas pasangan ini yang menargetkan terendah Februari di dekat 1,2770 dan kemudian angka bulat 1,2800.

Jika ada sisi bawah di bawah 1,2710, penjual dapat menunggu untuk penurunan berkelanjutan di bawah 1,2700 untuk bertujuan ke dasar 15 Januari di sekitar 1,2670 dan 1,2600.