Back

WTI Jauhi Terendah Delapan Hari, Masih Merah Di Sekitar $22 Jelang API

  • WTI tergelincir karena kekhawatiran permintaan yang disebabkan oleh virus corona menutupi kesepakatan OPEC+.
  • Pelemahan luas USD bisa membatasi penurunan minyak AS.
  • Semua perhatian tertuju pada berita terbaru virus dan data Persediaan Minyak Mentah API.

WTI (minyak berjangka di NYMEX) memperpanjang momentum bearish-nya ke hari ketiga pada hari Selasa, setelah membukukan terendah baru delapan hari di 21,70 dalam satu jam terakhir. Pada saat penulisan, minyak AS telah berhasil mendapatkan kembali level 22, masih turun 1,50% pada basis harian.

Emas hitam rally ke dekat wilayah 23,10 di awal sesi Asia, terutama didorong oleh prediksi Energy Information Administration (EIA) AS bahwa output shale di produsen minyak mentah terbesar di dunia akan turun dengan jumlah rekor pada bulan April.

Sementara itu, data perdagangan Tiongkok yang optimis juga mengangkat suasana hati dan menjaga harga pada level-level yang lebih tinggi sebelum kekhawatiran atas prospek pertumbuhan permintaan minyak muncul kembali, karena krisis virus corona masih jauh. Impor minyak mentah Tiongkok pada bulan Maret naik 4,5% YoY, seperti dilansir Bea Cukai Tiongkok.

Juga, WTI terlihat rentan karena pedagang minyak agak dikecewakan oleh kesepakatan pemangkasan output OPEC+ yang dicapai pada hari Minggu, meskipun pemangkasan output sama dengan sekitar 10% dari pasokan global sebelum wabah virus.

OPEC dan produsen-produsen non-OPEC (OPEC+), akhirnya, menyetujui pada Paskah untuk memangkas output sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) pada Mei dan Juni. Bersama dengan AS dan negara-negara lain, total perkiraan pemangkasan output sekitar 19,5 miliar bph.

Pasar sekarang menantikan laporan pasokan minyak mentah AS yang akan diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) hari ini pukul 20:30 GMT (03:30 WIB) untuk mencari peluang perdagangan jangka pendek. Sementara itu, pelemahan berbasis luas dolar AS dapat membantu membatasi sisi bawah minyak yang sensitif terhadap USD.

Indonesia: Stabilitas IDR Akan Buka Kembali Kemungkinan Penurunan Suku Bunga Lebih Lanjut – ANZ

Mengutip kebutuhan untuk menjaga stabilitas eksternal, Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat kebijakannya tidak berubah hari ini, menurut ANZ Ban
Devamını oku Previous

Analisis Harga EUR/JPY: Kemungkinan Akan Diperdagangkan Lebih Jauh Dalam Kisaran

Menyusul puncak multi-hari di lingkungan 119,00, EUR/JPY turun ke level di bawah 118,00 akibat dimulainya kembali beberapa tekanan jual pada awal ming
Devamını oku Next