Back

Berita Harga USD/IDR: Kenaikan Rupiah Mendukung Keyakinan Konsumen Indonesia yang Optimis di Atas $14.300

  • USD/IDR mencetak tren turun tiga hari, tetap tertekan di sekitar terendah intraday.
  • Keyakinan Konsumen Indonesia melonjak ke level tertinggi sejak awal 2020.
  • Imbal hasil yang lebih lemah dan sentimen risk-on juga menamba tekanan turun.

USD/IDR tetap tertekan di dekat $14.330 sementara menurun untuk 3 hari berturut-turut, turun 0,14% intraday, menjelang sesi Eropa hari ini.

Meskipun melemahnya Dolar AS secara luas dapat dikaitkan dengan penurunan pasangan Rupiah (IDR), data sentimen konsumen yang lebih kuat dari Indonesia juga mendukung penjual akhir-akhir ini.

Indeks Keyakinan Konsumen negara itu melonjak ke 118,5 selama bulan November, dibandingkan Oktober 113,4, untuk mencetak level tertinggi sejak Januari 2020. Indeks sentimen menggambarkan “memperbaiki persepsi kondisi ekonomi di tengah kenaikan pendapatan dan peluang kerja, kata bank sentral dalam sebuah laporan pada hari ini,” menurut Reuters.

Di sisi lain, meredanya kekhawatiran akan varian virus Corona Afrika Selatan, yang dijuluki sebagai Omicron, bergabung dengan kesiapan Jepang dan Tiongkok untuk melindungi ekonomi masing-masing untuk mendukung selera risiko. Perlu dicatat bahwa ketegangan geopolitik antara Washington dan Kremlin, serta pergolakan AS-Tiongkok, bergabung dengan kekhawatiran default perusahaan real-estate Tiongkok akan menguji optimisme dan menantang penjual USD/IDR.

Dengan latar belakang ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun 1,7 basis poin (bp) menjadi 1,463% sementara S&P 500 Futures dan saham Asia-Pasifik tetap positif pada saat berita ini dimuat.

Selanjutnya, katalis risiko adalah kunci bagi pedagang intraday dari pasangan USD/IDR sementara data inflasi dari Tiongkok dan AS, yang dijadwalkan untuk dirilis masing-masing pada hari Kamis dan Jumat, akan penting untuk diperhatikan setelahnya.

Analisis teknis

Terobosan sisi bawah dari DMA-200, di sekitar $14,365, membuat penjual USD/IDR berharap untuk membidik swing low akhir November di sekitar $14.170.

 

Analisis Harga USD/TRY: Rising Wedge Menggoda Penjual, Fokus di $13,25

USD/TRY melayang di sekitar $13,55, naik 0,55% intraday selama pagi dini hari ini di Eropa. Pasangan Lira Turki (TRY) mengalami penurunan terbesar da
Devamını oku Previous

Amamiya, BoJ: Harus Fleksibel dalam Menentukan Waktu untuk Memutuskan Nasib Program Bantuan Pandemi BoJ

Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Masayoshi Amamiya kembali menyampaikan, melalui Reuters, mengomentari stimulus darurat pandemi bank sentral dan va
Devamını oku Next